SAMARINDA KOMINFONEWS - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin mengatakan pengetahuan dan pemahaman mengenai kebencanaan dan penanggulangannya harus dimiliki setiap individu, mengingat Kota Samarinda merupakan daerah yang memiliki daerah rawan bencana. Untuk itu harus diwaspadai dengan mengetahui potensi bencana yang terdapat di daerah tempat tinggal atau daerah sekitarnya.
"Hal-hal yang harus diperhatikan dalam suatu perencanaan kedaruratan adalah pemahaman risiko ancaman dan dampaknya, alur komando, kendali, komunikasi, koordinasi, kerja sama dan informasi antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah ,red) terkait," kata Sekda saat memberikan sambutan Sosialisasi Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Kota Samarinda 2021-2025 yang digelar oleh Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda diruang Rapat Utama Balaikota di ikuti melaui virtual Lurah Se-Kota Samarinda, Selasa (30/11/2021) siang.
Ia mengatakan bahwa pihaknya berharap Pemerintah harus dapat segera merespons dengan melakukan penyusunan dokumen tersebut agar upaya penanggulangan bencana di daerah dapat dilakukan secara optimal.
Untuk diketahui ada 9 (sembilan) fokus utama Bencana Prioritas yang harus ditangani antara lain Banjir, Tanah Longsor, Cuaca Extrim, Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan, Difetri, Epidemi (wabah penyakit), Kegagalan Teknologi dan Konflik Sosial.
Selain itu, diiharapkan dengan adanya kegiatan ini Pemerintah dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat tentang kebencanaan, disamping dari tindak lanjut dari sikap partisipasi masyarakat dalam penanganan kebencanaan di wilayah terkait. Selain itu kesadaran akan kebencanaan bisa dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga sebagai garda depan penanggulangan bencana secara mandiri dan kolektif.
"Semoga masyarakat lebih tangguh dan siap siaga terhadap ancaman bencana," tutup Sekda (BAR/DON/KMF-SMD).
