TOP NEWS

Top

Perencanaan Pembangunan Terowongan Mulai Dipaparkan Konsultan, Target Selesai Tahun 2024

Perencanaan Pembangunan Terowongan Mulai Dipaparkan Konsultan, Target Selesai Tahun 2024

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Pembangunan terowongan yang menghubungkan Jalan Kakap dan jalan Sultan Alimudin, Kecamatan Samarinda Ilir masuk dalam tahap perencanaan. Proses kajian perencanaannya pun telah dipaparkan lengkap oleh perusahaan konsultan  PT  Saicle Jasa, dihadapan Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun, Rabu (22/12/2021) sore di gedung Balai Kota.

Diproyeksikan pengerjaan Pembangunan terowongan yang bertujuan untuk memecah kemacetan di Jalan Otto Iskandardinata, Sungai Dama, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di kawasan Gunung Manggah ini akan berlangsung selama 35 bulan. Hingga ditargetkan akan selesai pada tahun 2024 mendatang dengan menelan anggaran sebesar Rp 411  miliar.

Wali kota Andi Harun sendiri mengaku puas dengan paparan yang disampaikan oleh pihak konsultan sore itu. Ia berharap pengerjaan panjang terowongan yang mencapai 360 meter ini sudah bisa dilakukan mulai tahun depan.


“Intinya pihak konsultan telah memastikan kalau terowongan ini aman untuk dibangun baik dari segi kontruksi bangunan hingga kontur tanah berdasarkan perhitungan geoteknik atau geologi hingga dipadukan dengan data BMKG terkait terhadap bahaya longsor,” kata Wali Kota.

Hingga mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini meminta agar pekan depan hasil paparan tadi bisa disinkronkan dengan pihak kontraktor pelaksana. 

“Saya minta minggu depan kalau bisa  dijadwalkan kembali untuk pemaparan pelaksanaan yang akan dilakukan oleh pihak kontraktor,” pesannya kepada Kadis PUPR Samarinda Hero Mardanus yang kebetulan mendamping Wali Kota sore itu.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Samarinda Dr H Sugeng Chairuddin yang juga hadir dalam kesempatan tersebut juga ikut menyampaikan saran kepada Bappeda agar masalah pembebasan tanah warga yang nanti terimbas dalam kegiatan proyek pembangunan terowongan agar bisa dialokasikan dalam anggaran APBD tahun 2022.

“Kalau bisa awal tahun depan tepatnya di bulan Januari masalah sosial ini sudah bisa disosialisasikan kepada warga khususnya yang berada di jalan Kakap,” ungkapnya singkat. (CHA/DON/KMF-SMD)