TOP NEWS

Top

"Warning" Tak Iseng Hingga Pertolongan Binatang Buas

"Warning" Tak Iseng Hingga Pertolongan Binatang Buas

SAMARINDA. Wakil Walikota Samarinda, Muhammad Barkati terus melakukan roadshow Sosialisasi Panggilan Darurat 112 dan Panic Button. Kali ini giliran Kecamatan Samarinda Ulu yang didatangi bersama Tim dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda, Rabu (11/12). Hadir mengikuti sosialisasi Camat Samarinda Ulu M. Fahmi beserta Lurah se-Kecamatan Samarinda Ulu, serta kurang lebih 100 Ketua RT se-Samarinda Ulu.

 

Seperti sebelumnya, Wakil Walikota Samarinda dalam arahannya mengatakan program Panic Button dan Nomor panggilan Darurat 112 guna menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan dari Pemerintah Kota Samarinda.

 

"Program ini dibangun guna mempermudah sekaligus membantu kebutuhan masyarakat, kegiatan ini dirasa perlu kami lakukan dengan tujuan agar masyarakat Kota Samarinda bisa lebih familiar mengenal 112 dan untuk pengingat jika ada warga yang butuh bantuan," ujarnya.

 

Tak sampai disitu, pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Pengendalian Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BP2TSP) Samarinda ini pun berharap layanan tersebut bisa dipergunakan dengan baik.

 

"Kami harap layanan ini dapat membantu warga dan melalui sosialisasi ini juga saya berharap layanan 112 dapat dipergunakan dengan baik dan tidak disalahgunakan," ungkapnya.

 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah menyampaikan sejak Oktober lalu Kota Samarinda telah memiliki nomor Panggilan Darurat 112 yang dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Samarinda yang bertempat di Command Center Balaikota, tepatnya di Dinas Kominfo.

 

Penanganan kejadian darurat yang dilakukan dikatakan Aji saat ini diantaranya laporan kebakaran, permintaan ambulans, laporan kecelakaan, lalu lintas hingga penanganan evakuasi hewan buas.

 

Sebelumnya di Kecamatan Sambutan, Barkati menekankan agar warga tidak iseng menggunakan panggilan darurat.

 

"Karena ada yang betul–betul genting minta bantuan malah telponnya tidak bisa masuk, sehingga harus benar-benar sesuai yang membutuhkan bantuan. Jadi, jangan hanya iseng,” tegas Barkati. (kmf13/5)

 

Penulis: Ferdi/Afdani --Editor: Doni