SAMARINDA. Berbagai upaya terus dilakukan untuk penanganan banjir yang dilakukan dengan sinergitas. Kali ini dilakukan pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM) dimulai dari Gg Nibung Jl Dr Soetomo, Senin (15/7).
Peresmian dimulainya pengerukan awal SKM Pasca Tanggap Darurat Banjir Kota Samarinda, langsung dilakukan Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widiyanto.
Pengerukan ini terlaksana melalui kegiatan Karya Bakti TNI HUT ke 76 TNI dengan dukungan dana Pemprov Kaltim dan masalah sosial pembebasan lahan oleh Pemkot Samarinda.
Walikota Samarinda menyampaikan terima kasih atas sinergitas dan kebersamaan dalam mengatasi persoalan banjir, bahkan sudah terlihat kekompakan saat penanganan warga terdampak banjir beberapa waktu lalu.
Menurut Jaang dengan adanya pengerukan yang dilakukan akan membuat normalisasi lebih baik dan ini program jangka panjang seperti yang disampaikan Isran Noor.
“Kalau masalah dampak sosial atas pengerukan Sungai Karang Mumus, tidak ada lagi masalah sosial karena sudah dibebaskan Pemkot Samarinda,” katanya.
Ditegaskan Jaang kegiatan yang dilakukan bersama antara Pemkot Samarinda, Pemerintah Provinsi Kaltim dan TNI-Polri merupakan bagian sinergitas dalam upaya percepatan penanganan masalah banjir.
Jaang berharap apa yang telah diupayakan bersama dalam menangani masalah banjir, setidaknya bisa mengurangi banjir di Kota Samarinda.
"Semoga pengerukan ini bisa berjalan dengan lancar dan diberikan kemudahan," katanya.
Pangdam Subiyanto menyebutkan dalam pekerjaan ini merupakan bagian membantu pemerintah dan TNI siap untuk membantu dalam pengerukan Sungai Karang Mumus.
“Pekerjaan ini memerlukan waktu kurang lebih satu bulan setengah dan kami siapkan personil 60 anggota yang melakukan aktifitas perkerjaan yang ada, pada prinsipnya tidak ada persoalan dengan warga," katanya.(kmf2)
Penulis/Editor: Doni
